Halo teman-temanku yang cantik
dan ganteng-ganteng :D
Kali ini saya mau bercerita
tentang pengalaman saya saat melaksanakan praktek magang.
Oke cekidot.................
Saya memprogram mata kuliah
magang pada tahun 2016 saat semester 6. Saya menjalani mata kuliah ini selama 4
bulan setiap 1 kali dalam seminggu. Kalau di prodi aku, itu mata kuliah wajib
kudu mesti diambil. Buat kalian yang mahasiswa, gak semua jurusan ada mata
kuliah magang lho. Mungkin kalian saat waktu SMK pernah merasakan yang namanya
ikut magang dan mungkin teman-teman sudah tau apa itu magang.
Kalau belum tahu, saya akan ulas
sedikit apa itu magang. Menurut pemahaman saya, magang yaitu sebuah kegiatan.
Mahasiswa yang memiliki kemampuan atau pengetahuan yang telah diperoleh dari
bangku perkuliahan kemudian diaplikasikan ke dunia nyata.
Oh yah, sebelumya saya pernah
membahas tentang pengalaman saya selama KKN-PPL. Disana saya menjelaskan apa
itu yang dimaksud dengan KKN-PPL.
Perbedaan KKN-PPL sama magang
itu kalau menurut pemahaman saya, KKN-PPL kalian harus bergabung serta berbaur
menjadi satu dengan mahasiswa dari jurusan lain dan juga berbaur dan masuk
kedalam masyarakat.
Kalian harus kerja kolektif
dalam melakukan setiap kegiatan KKN-PPL,
gak memandang kalau semisal contohnya proker mengajar PAUD seharusnya yang melakukan
ya harus jurusan A karena memang proker itu sesuai dengan bidang atau jurusan A.
Kalian gak boleh seperti itu. Kalian gak perlu takut gak bisa berbuat begini
gak bisa berbuat itu toh kalian akan dibantu sama teman-teman kalian, kamu gak
sendirian aja kok.
Kalau magang yaitu mahasiswa
ditempatkan di tempat yang sesuai dan berhubungan dengan jurusan kalian
masing-masing. Kayak seperti saya ini, karena saya jurusan Pendidikan Luar
Sekolah jadi tempat magang yang sesuai dengan jurusan saya itu adalah PKBM, SKB
(Sanggar Kegiatan Belajar), Les, Kursus, PAUD, Bimbel, dll.
Akhirnya saya dan teman-teman
memilih tempat magang di PKBM Anging Mammiri yang
berada di daerah Dusun Tombolo’, Desa Jennetallasa,
Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
Menurut mbah Google, PKBM kepanjangan
dari Pusat Kegiatan Belajar Mengajar. PKBM merupakan lembaga
swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak dalam bidang pendidikan. PKBM ini masih dibawah pengawasan dan
bimbingan Dinas Pendidikan Nasional. PKBM
ini bisa berupa tingkat dusun, desa ataupun kecamatan, dan didalam PKBM tedapat
beberapa program kerja salah satunya adalah keaksaraan fungsional.
Keaksaraan fungsional merupakan suatu
pendekatan atau cara untuk mengembangkan kemampuan seseorang dalam menguasai
dan menggunakan keterampilan menulis, membaca, berhitung, mengamati, dan
menganalisa yang berorientasi pada kehidupan sehari-hari serta memanfaatkan
potensi yang ada di lingkungan sekitarnya.
Pertama
kali yang saya lakukan bersama teman-teman adalah survey dan pendataan. Lumayan
jauh lho perjalanan menuju ke PKBM. Sempat kesasar juga sih hampir setengah jam
kayaknya. Mendingan mah kesasarnya ke hati kamu aja kan enak. Mana lagi
jalanannya berlika-liku mulu kayak hubungan gue sama si doi yang dikit-dikit
berantem mulu entar baikan eh nanti berantem lagi terus busur-busuran deh abis
itu tawuran di jalanan *maksudne opo toh mbak*
Saya
berangkat kesana sekitar jam 1 sehabis selesai kuliah. Ididih, bambangna alo,
malesnya mi gue, mana tidak ada doi. Pas banget waktunya boler (bobo iler). Tapi
mau diapa coy, kita kan sebagai mahasiswa harus tetap melaksanakan kegiatan pengabdian
untuk masyarakat
*ceileh ngomongnya kayak orang bener aja*
Pas
survey, saya melihat-lihat kondisi di PKBM tersebut. PKBM memiliki ruang belajar
dan peralatan mesin jahit. Oh yah mengenai desa Jennetallasa, rata-rata profesi
orang disana yaitu petani. Alhamdulillah juga, masyarakat disana sangat
ramah-ramah.
Mengenai
pendataan, saya dan teman-teman mendata untuk mengetahui berapa jumlah warga yang
buta aksara dan mengajak para warga untuk mengikuti program yang akan kita
laksanakan nanti.
Beuh,
lumayan capek banget yah kan Desa Jennetallasa luas bingit belum lagi jalan
kaki terus keliling-keliling dari rumah ke rumah ya pastinya didatengin
satu-satu. Terus saya wawancara deh tuh sama yang punya rumah, “Bu ada anakta
cowo? Saya mau lamar bu” eh salah fokus coy. Belum lagi haus dan lapernya.
Belum lagi kepikiran si doi yang gak ada kabarnya seharian *curhat mi sede*.
Alah,
gitu aja ngeluh capek. Capek~an mana kalo lu suka sama orang tapi orang itu gak
suka sama lu tapi tetap lu kejar-kejar sampe mampus dan ternyata orang itu suka
sama orang lain bukan sama lu. *nelen knalpot*
Hasil
dari pendataan, ternyata eh ternyata saya mendapatkan warga belajar yang buta
aksara berjumlah 18 orang. Warga belajarnya kebanyakan wanita, ada yang ibu-ibu
sampai nenek-nenek hehehe. Alhamdulillah. Semoga berjalan dengan lancar dan
tidak ada hambatan.
Disaat
kegiatan pelaksanaan kegiatan magang, saya dan teman-teman memperkenalkan diri
masing-masing. Kemudian kita membagikan alat tulis menulis. Sebelumnya, kita
membagi program kerja. Ada yang bagian
pembelajaran menulis, pengenalan huruf, pembelajaran membaca, pembelajaran
menulis dan pengenalan angka dan berhitung. Saya mendapatkan bagian program
kerja pembelajaran menulis dan pengenalan angka dan berhitung.
Nah
disini kami semua mengajar para orang dewasa yang buta aksara murni alias gak
tau calistung (membaca, menulis menghitung). Tapi ada yang sebagian yang sudah
bisa menulis dan ada juga yang belum. Jadi kita ajarin tuh gimana caranya
menulis yang baik.
Yang
susah itu kalau yang diajarin nenek-nenek. Tangannya gemetaran banget udah gitu
pikunan lagi. Diajarin begini begitu lama banget tanggapnya. Pas pertemuan di
pekan yang berikutnya sudah lupa sama apa yang udah kita ajarin terutama cara
megang pensil. Haduh ampun dah gue hahaha.
Pada
bulan ke-3 dan ke-4, kegiatan magang gak berjalan sesuai rencana. Semakin lama
semakin berkurang warga belajarnya. Waktu itu karena pas banget lagi musim
panen jadi warga belajarnya gak ada yang dateng. Ada yang gak bisa hadir karena
ngurus anak. Pernah tuh pas lagi belajar, ibu-ibu itu bawa anaknya juga. Pusing
juga dengernya karena itu bocah nangis mulu kerjaannya.
Haduh haduh. Ada juga
yang lagi bekerja. Mungkin karena sudah jenuh dan gak mau belajar lagi.
Mungkin
juga karena jarak dari rumah ke PKBM. Maklum lah orang tua hehehe.
Sebelumnya
terima kasih banyak banget banget banget untuk Kakanda Fatmawati Gaffar, S.Pd,
M.Pd selaku Ketua PKBM Anging Mammiri yang sudah memberikan kesempatan kepada
saya dan teman-teman untuk bisa magang di PKBM Anging Mammiri. Tak lupa juga
saya ucapkan terima kasih banyak untuk Kakanda Johoriah S.Pd selaku Bendahara
yang sudah mendampingi saya dan teman-teman selama pelaksanaan kegiatan magang
berlangsung. Terima kasih juga yah kak Joho sudah selalu menyajikan saya pisang
goreng dan rambutan setiap dateng ke PKBM, wenak tenan wkwkwk :D
Cukup
sekian yah kawang-kawang. Sampai jumpa ditulisan saya yang berikutnya. To be
continue yah hehehe :D
Note : Maaf yah teman-teman, saya kekurangan foto banget. Foto saya aja dikit banget huhuhu. Gak ada yang sempat fotoin saya kan saya bukan artis. :')
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Oh
yah kenalin, ini teman aku namanya Darul
Irsyad Chairan. Biasa dipanggil Ayul. Kalau saya manggil dia Monokurobo soalnya
hidung dia mirip itu hehehe. Asal daerah dari Bone. Tempat tanggal lahir di
Watampone, 05 mei 1994. Dia sebagai ketua kelompok magang saya lho :D
Kalau dia
namanya Rahmawati. Asal daerah dari Palopo, Luwu. Tempat tanggal lahir di Komba,
11 Januari 1995. Dia sebagai Ibu sekretaris kelompok magang saya :D
Yang
ini namanya Harman. Panggilannya ya Harman. Masa iya udin? Hehehe bejanda eh
maksudnya becanda. Asal daerah dari Enrekang. Tempat tanggal lahir di Ledan,10 februari 1994.
Kalau si ini namanya Andi Muhammad Iqram. Biasa dipanggil Iqram.
Cara mangggil dia itu kayak pelajaran tajwid, pake Qalqalah gitu hehehe. Asal
daerah dari Kalimantan Utara. Tapi dia ada campuran bugisnya *gado-gado kali ah
dicampur bae yak*, aku gak tau dimananya hahaha. Tempat tanggal lahir di Sebatik, 15 Desember 1994.
Yang terakhir yaitu................siapa eh? Penjual
jamuuuuuuuuuuu. Eh bukan, ini saya tau -_-. Siapakah saya? Pake nanya lagi lu.
Nama saya adalah Siti Harfiah Nur. Panggilannya Fifi *gak nyambung yah? Kalau
gak percaya nanya bokap nyokap gue aja*. Asal daerah Bekasi. Jadi kalian gak
usah heran kalau bahasa saya kayak gini yah, ya namanya juga orang Betawi dah.
Tempat tanggal lahir di Bekasi, 22 April 1995.